Powered By Blogger

Jumat, 26 Maret 2010

Payung Udara

Payung Udara : Cara baru Menghindari Air Hujan

 Dan, apa yang umum tentang payung adalah bahan plastik, yang disebut kanopi, yang melekat pada kerangka besi. Tapi, di korea selatan, payung tidak perlu kanopi untuk melindungi pengguna. Sebaliknya, menggunakan udara; sehingga hal itu disebut payung udara.

Desainer korea selatan, Je Sung Park dan Woo Jung Kwon, menciptakan payung yang luar biasa "Payung udara". Payung ini tidak memiliki kanopi plastik. Digantikan oleh udara yang megah tirai yang terbentuk dari udara mantap tertiup dari pipa ramping.

Payung udara dalam novative merupakan konsep yang menggunakan tenaga angin untuk membentuk tirai udara udara yang datang ke outlet, dan berperilaku seperti sebuah payung yang mampu memblokir hujan. Anda dapat dengan mudah mengontrol ukuran panjang dan udara-tirai.

 Alatnya


 Cara Kerjanya






Rabu, 24 Maret 2010

Is It Cool?

Saman Dance

Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nama tarian "Saman" diperoleh dari salah satu ulama besar Aceh, Syeh Saman.

 


Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasehat-nasehat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan grup sepangkalan (dua grup). Penilaian ditititk beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.

 Photo by Tamboratunu