Powered By Blogger

Senin, 12 April 2010

Manfaat Agar-Agar

 

Manfaat Agar-Agar
Sifat yang paling menonjol dari agar-agar adalah memiliki daya gelasi (kemampuan membentuk gel), viskositas (kekentalan), setting point (suhu pembentukan gel), dan melting point (suhu mencairnya gel) yang sangat menguntungkan untuk dipakai pada dunia industri pangan maupun nonpangan.
Agar-agar dengan kemurnian tinggi tidak akan larut pada air bersuhu 25oC, tetapi larut di dalam air panas. Pada suhu 32-39oC, agar-agar akan berbentuk padatan yang tidak akan mencair lagi pada suhu di bawah 80oC.
Fungsi utama agar-agar adalah sebagai bahan pemantap, penstabil, pengemulsi, pengental, pengisi, penjernih, pembuat gel, dan lain-lain. Agar-agar digunakan pada industri makanan, yaitu untuk meningkatkan viskositas sup dan saus, serta dalam pembuatan fruit jelly.
Di Eropa dan Amerika, agar-agar digunakan sebagai bahan pengental pada industri es krim, jeli, permen, dan pastry. Agar-agar juga digunakan dalam pembuatan serbat, es krim, dan keju untuk mengatur keseimbangan dan memberikan kehalusan. Di Jepang, agar-agar sering dimasak bersama-sama nasi untuk menghasilkan “nasi agar-agar” yang lengket dan kaya serat pangan (dietary fiber) sehingga lebih menguntungkan bagi kesehatan.
Agar-agar juga digunakan sebagai penjernih pada berbagai industri minuman seperti bir, anggur, kopi, dan sebagai penstabil pada minuman cokelat. Di bidang kesehatan, seperti pada Perang Dunia II, agar-agar digunakan untuk membersihkan luka.
Hal ini disebabkan dalam agar-agar terdapat komponen yang dapat menyetop menggumpalkan darah, sehingga luka mudah untuk dibersihkan. Pada zaman dahulu, masyarakat Jepang dan Cina menggunakan agar-agar sebagai obat sakit perut, dan di Amerika agar-agar dimasukkan ke dalam kelompok zat laxative.
Selain untuk industri makanan, agar-agar juga digunakan dalam industri farmasi (sebagai bahan baku kapsul pembungkus obat-obatan dan vitamin, campuran obat pencahar dan pasta gigi), industri kosmetika (sebagai bahan baku lipstik, sabun, salep, lotion, dan krim), serta industri lainnya.
Selama bertahun-tahun menangani pasien penderita tekanan darah tinggi, saya sering menjumpai "kegemukan" sebagai salah satu penyebabnya. Dalam dunia kedokteran kegemukan berarti penumpukan lemak pada organ dalam tubuh (jeroan) yang dapat menjadi penyebab timbulnya tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi yang semua ini akhirnya menjadi penyebab timbulnya infraksi jantung dan apopleksi.
Pada jaman modern ini segala macam makanan lezat yang berlemak dan siap saji tidak mudah untuk dihindari. Apabila tidak ada pengaturan dalam pola makan maka kegemukan akan tetap menjadi masalah. Oleh sebab itu, ketika saya mencari-cari suatu bentuk makanan yang dapat dikonsumsikan dengan lezat namun tetap rendah kalori, saya menemukan agar-agar.
Agar-agar adalah bahan konsumsi yang aman, hampir tanpa kalori. Dikonsumsi sebanyak apapun tidak ada masalah. Agar-agar juga dapat disajikan dalam banyak cara sehingga tidak membosankan, berbeda dengan konyaku dan wakame yang juga merupakan makanan berkalori rendah tapi terbatas dalam penyajian. Disamping itu agar-agar yang dikonsumsi akan mengembang dalam perut sehingga menimbulkan rasa puas dan kenyang. Sifat makanan seperti in dapat membuat orang bertahan dalam diet.
Selama kira-kira 8 tahun, saya telah memberikan agar-agar disertai pengaturan pola makan kepada hampir 500 pasien. Pada tahun 2004, selama 3 bulan sejak bulan Januari, barulah kami (saya dan Maeda, seorang peneliti dari tempat peneliti yang sama) membuat penelitian mengenai efek yang ditimbulkan oleh agar-agar. Hasilnya didapatkan bahwa agar-agar dapat menurunkan berat badan dengan cukup baik dibandingkan dengan pola diet yang umum dilakukan. Disamping itu, kami juga mendapatkan adanya penurunan kadar BMI, kolesterol, dan kadar gula darah.
Agar-agar bukan lagi sekedar makanan diet karena kami juga menemukan suatu kepastian bahwa ia merupakan "bahan makanan setara dengan obat" bagi sejumlah kurang lebih 40.000.000 orang di Jepang yang merupakan kelompok kelainan metabolik yang disebabkan pola makan harian yang kurang sehat. Agar-agar adalah makanan penyelamat bagi orang yang bermasalah dengan kegemukan.
Berdasarkan pengujian yang telah kami lakukan, agar-agar akan memberikan efek apabila dikonsumsi pada waktu malam. Sebanyak kira-kira 180 gr puding (setara 2 gr tepung) dikonsumsi sebgai pengganti appetizer (sebelum makan malam) sehingga egeknya dapat segera dirasakan. Selamat mencoba!

Pengalaman dan penelitian seorang dokter Jepang:
DOKTER TOCHIKUBO OSAMU (Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Yokohama Shiritsu; Lahir tahun 1943; Keahlian: Ilmu Kedokteran Pencegahan, Ilmu Kesehatan Umum. Terutama mengenai pengobatan terhadap tekanan darah tinggi dan kegemukan, telah diakui).
Bulan Desember 2004, hasil penelitian mengenai efek kesehatan yang unggul dari 'agar-agar' dipresentasikan kepada dunia. Ini adalah tesis dari kelompok Dr Tochikubo.

1 komentar: